Kamis, 18 Januari 2018

Berburu Beasiswa Luar Negri


Tahun 2005, aku memulai petualangan berburu beasiswa ke luar negri. Pergi ke luar negri memang cita-citaku dari masih di bangku sekolah. Biar mulus, aku sengaja kuliah di jurusan Bahasa Inggris, Alhamdulillah aku lulus jadi dosen di awal tahun 2005, setahun sesudah wisuda s1. Waktu itu jadi dosen masih boleh ijazah s1. Ada 5 form aplikasi beasiswa yang kuisi.

Yang pertama form beasiswa APS (Australian Partnership Scholarship). APS ini adanya hanya beberapa tahun saja, sebagai bentuk kepedulian Australia atas musibah tsunami yang melanda Aceh di akhir tahun 2004. Beasiswa ini diperuntukkan untuk seluruh anak negri, bukan cuma Aceh. Beasiswa ini gagal total, soalnya ngirimnya aja udah telat 2 hari dari deadline…hehehe...

Beasiswa Ford Foundation juga aku isi, yang ini lebih seru, banyak pilihan negaranya. Sayangnya, beasiswa ini gak ada lagi sekarang, kurang tau juga kenapa. Sayangnya juga, aku gagal di tahap wawancara. Terakhir aku tau, gagalnya karena aku milih jurusan sastra inggris, sedangkan aku s1 nya pendidikan bahasa inggris, jadi kurang linear lah, dan mereka bilang ga cukup ilmu yang aku peroleh di s1 tentang sastra inggris untuk s2 di bidang tersebut.

Yang ketiga, beasiswa punya Amrik, Fulbright. Yang ini diwawancara oleh 4 orang sekaligus, waduh, dikeroyok nih, hehehe…2 bule 2 orang kita. Gagal juga, dengan alasan yang sama dengan Ford. Belajar dari dua kegagalan di atas, setelah berdiskusi dengan para senior di jurusanku, aku balik haluan ke English education.

Alhamdulillah, aku lulus 2 beasiswa sekaligus. Satunya ADS (Australian Development Scholarship-sekarang AAS), satunya lagi beasiswa dari Inggris, dari British Council. Yang terakhir ini beasiswa yang adanya sama seperti APS, karena musibah tsunami juga. Tapi beasiswa ini hanya untuk dosen UNSYIAH dan UIN di Banda Aceh, sebagai Universitas negri. 

Dari 2 beasiswa ini aku milih ADS, soalnya biayanya cukup untuk boyong anak dan suami, walaupun tidak ada biaya untuk keluarga. Lagian ADS durasi kuliahnya 2 tahun, kalau s2 di Inggris cuma setahun. Jadi yang pingin menimba pengalaman hidup di negri orang lebih lama, jangan ke Inggris ya…. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Emang Enak Tinggal di Luar Negri?

Biasanya nih, kalau mau ke luar negri yang terbayang yang indah-indah aja, yang akan hidup di negri majulah, yang pemandangannya indah, bis...