Kamis, 18 Januari 2018

Tips Berburu Beasiswa Luar Negri Part 2: Menghadapi Wawancara

Udah dapat jadwal wawancara? Alhamdulillah… selamat! Kamu sudah lolos tahap awal yang sangat penting untuk membangun kepercayaan diri, bahwa, “Aku bisa! Yes, yes!”.  Sekarang, mari bersiap menghadapi hari H.

Yang sangat penting kamu ingat, apa saja yang kamu tulis di form aplikasi harus kamu hafal dalam kepala. Karena memang itu biasanya yang ditanyakan. Makanya sekali lagi, ngisi form aplikasi diniatkan, biar mantap! jangan sekedar ngisi…

Wawancara beasiswa dari luar negri dan dari dalam negri biasanya beda atmosfirnya. Boleh juga kamu baca tulisan sebelum ini yang judulnya “Comparison-contrast Berburu Beasiswa Dalam dan Luar Negri”.

Kita mulai dengan beasiswa dalam negri dulu ya. Karena saya berdomisili di Aceh, pastinya ikutan beasiswa pemerintah Aceh lah… sebagai bentuk partisipasi rakyat meramaikan acara lamar-melamar beasiswa, hehehe.. Beasiswa ini namanya beasiswa LPSDMA (Lembaga Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Aceh). Kalau kamu berminat mendaftar beasiswa ini dan memiliki KTP Aceh, silakan buka link berikut: lpsdm.acehprov.go.id/. Pertanyaan yang ditanyakan dan cara bertanya bisa dikatakan lebih kurang sama dengan beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Untuk menghadapi wawancara kedua beasiswa ini, atau beasiswa dalam negri lainnya, contoh soal yang ditanyakan bisa kamu lihat di https://kikyedward.com/2016/05/14/wawancara-beasiswa-lpdp-dan-jawabannya-tips-tricks/.

Nah, sekarang, yang perlu kamu persiapkan benar-benar adalah mental menghadapi wawancara. Karena kadang ada pertanyaan yang memancing emosi kamu, untuk melihat bagaimana kamu mengendalikan emosi. Misalnya, ada teman cerita, kalau dia dikatakan tidak layak mendapatkan beasiswa tersebut, bagaimana reaksi kita? Ada juga model pertanyaan yang berbelit-belit, jadi pusing jawabnya. Ada lagi model pertanyaan yang menjebak, kamu bisa terperangkap. Contoh pertanyaannya, kalau kamu dikasih pekerjaan yang tidak dikasih honor, apa kamu akan mau melakukannya? Nah, kita kan kadang milih jawab iya, biar nampak kalau kita itu gentleman, atau gentlewoman, hehe... trus ditanya lagi, tapi kamu kan butuh biaya untuk hidup kamu? Nah lho…

Kalau beasiswa luar negri, biasanya pertanyaannya seputar apa yang telah kita tulis di form aplikasi. Tinggal pertahankan itu saja. Misalnya kenapa pilih kampus A. Apa kontribusi yang bisa diberikan untuk negri ini sepulang dari menimba ilmu di universitas A.  Bagi yang mau s3, pelajari betul-betul isi proposal, bisa jadi isi wawancara jadi seperti seminar proposal.

Ada satu lagi yang perlu diingat, wawancara untuk beasiswa dari dalam negri dengan universitas luar negri sebagai tujuan, biasanya bahasa yang digunakan mix antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Interviewernya pun orang Indo semua. Tapi kalau beasiswa dari luar negri, semisal AAS dan Fulbright, biasanya interviewernya mix orang Indo dan Bule dari negara sponsor. Waktu saya ikut wawancara AAS, dulu namanya ADS, interviewrnya satu orang Indo, satunya lagi bule Australia. Di awal wawancara sang Bapak interviewer asal Indonesia mengatakan saya boleh mix the language kalau merasa kesulitan berbahasa Inggris. Tapi kalau kamu mampu, usahakan full English ya, karena kemungkinan besar akan mempengaruhi penilaian. Kalau Fulbright, yang wawancara empat orang, dua indo dan dua bule, hmm…habislah..seperti dikeroyok, hehe..bercanda.

Bagi saya pribadi, menghadapi tes wawancara dengan orang Indonesia lebih butuh persiapan mental daripada dengan bule. Kalau kamu nervous karena mau wawancara dengan bule, yakinlah, insya Allah, mereka sangat friendly, jadi hilang nervousnya begitu wawancara dimulai. Malah wawancara dengan orang Indonesia yang kamu harus lebih mempersiapkan diri, karena memang mereka akan men-tes mental kamu, kamu cukup dewasa nggak menghadapi berbagai macam tipe manusia? Gitu... Ok lah, selamat mengikuti wawancara, jangan lupa berdoa supaya lancar wawancaranya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Emang Enak Tinggal di Luar Negri?

Biasanya nih, kalau mau ke luar negri yang terbayang yang indah-indah aja, yang akan hidup di negri majulah, yang pemandangannya indah, bis...