Kamis, 18 Januari 2018

Cara Menulis Email untuk Potential Supervisor

Udah dapat kan supervisor yang kira-kira sesuai dengan bidang penelitian kamu?, kalau udah, sekarang saatnya nulis email untuk dia, Bismillah…

Idealnya, email pertama bukan langsung to the point minta dia jadi supervisor kita, tapi awali dengan perkenalan diri secara singkat, trus ngomongin tentang salah satu publikasinya dia. Bilangin misalnya kamu tertarik dengan apa yang dia tulis dan ingin tau lebih lanjut tentang penelitian dia. Kalau dia ngebalas email kamu, baru di email kedua kamu bilang bahwa kamu sedang menyusun proposal riset tentang bidang yang didiskusikan. Trus baru nodong dia untuk mau jadi supervisor kamu, yang pasti dengan cara yang sopan ya… Selanjutnya tentang trik ini bisa kamu baca di link berikut: https://madeandi.com/2010/06/17/tips-beasiswa-menghubungi-calon-pembimbing/

Saya sendiri waktu awal-awal nyari supervisor berusaha menerapkan tips di atas, tapi kok jadi repot ya, hehehe…, masalahnya, saya harus buat satu proposal untuk target satu supervisor. Saya persiapkan proposal jauh-jauh hari, khawatir kalau si supervisor tertarik untuk melihat proposal saya, proposalnya masih di awang-awang, alias baru ada draftnya dalam alam pikiran doang. Eh…giliran saya email, yang balas mesin Automatic Reply, bilangin kalo dia lagi ‘on leave’ dan akan balik beberapa bulan ke depan, alamak…

Kemudian ada yang menyarankan, agar saya menulis proposal sesuai dengan tulisan-tulisan saya yang sudah dipublikasi, biar nampak bahwa saya membidangi hal yang ingin saya teliti. Saya pun mulai menulis proposal lain, dengan judul yang menurut saya bisa masuk ke jurusan TESOL (Teaching English to Speakers of Other Languages) atau Applied Linguistics. Harapan saya, akan ada banyak potential supervisor yang bisa saya hubungi. Namun kenyataannya tidak demikian saudara-saudara… Banyak yang membalas,“Sorry to disappoint you, but your research topic does not fall within my expertise”. Oh God… Selama empat bulan gitu terus jawaban yang saya dapat, selain penolakan karena mahasiswanya sudah mencapai kuota maksimal. Ada juga yang menolak karena udah pensiun, haduh... cape deh…Itu semua sebenarnya karena saya tidak menerapkan trik ketiga yang saya bicarakan di edisi ‘Finding A Supervisor’. Jadi kamu pake deh trik ketiga itu ya, semoga beneran dapat potential supervisor yang cocok dengan bidang penelitian kamu.

Terus terang karena kurang sabar, soalnya udah berbulan-bulan belum dapat supervisor, saya jadi malas membaca publikasi the potential supervisor, karena jadi makin lama, apalagi kalau diikuti dengan mengirim email pertama, kedua dan mungkin di email ketiga baru mengirimkan proposal. Jadi lama…yakan? Walaupun kembali lagi, idealnya gitu, bukan langsung nodong minta jadi supervisor. Jadi yang saya lakukan adalah menulis email yang sopan, agak singkat,-200an kata (sampai saat ini saya sedang nulis 420 kata)-dan langsung melampirkan proposal saya. Tapi karena tidak pake trik ketiga di judul sebelumnya, hampir empat bulan baru nemu supervisor yang tepat, Alhamdulillah, akhirnya… Kalau kamu mau dapat tips nulis email yang baik untuk potential supervisor, berikut ini ada tips yang ditulis oleh seorang supervisor penelitian yang menerima tiga sampai empat email per minggunyadari calon mahasiswa di seantero dunia. Berikut linknya: https://conservationbytes.com/2015/04/01/how-to-contact-a-potential-phd-supervisor/

Jadi gimana ni? Udah tau kan apa yang mau ditulis dan bagaimana nulis emailnya? Atau masih perlu contoh? Dosen saya waktu s2 dulu sempat ngomong, kalau mahasiswa Indonesia selalu minta contoh tugas, kebetulan saat itu memang ada yang minta contoh, hehehe… biar lebih terarah gitu… ya udah, ini contoh punya saya, ga bagus-bagus amat, yang penting sopan dan diterima.

dian fajrina <dian_fajrina270179@yahoo.co.id>                                                      Agt 2 pada 11:16 AM
Ke h.shokouhi@deakin.edu.au   


Dear Dr. Shokouhi,

I hope this finds you well. I am Dian from Banda Aceh, Indonesia. I am one of the lecturers at the Study Program of English Education, Syiah Kuala University, Banda Aceh, since 2005. I took my Master's Degree in Education at Flinders University, South Australia, in which I graduated in 2009.

I would like to pursue a doctoral degree in English Education and considering Deakin University as my intend university. I already have written a proposal focusing on Strategies applied by scholarship recipients while writing email to their potential supervisor. I am interested to conduct a research in the topic because I found many of those who got a scholarship from Indonesian government need to find their supervisor themselves. So they start to write an email to their potential supervisor. In writing the email, not only the strategy in communication they use that I want to study, but also the cultural aspects influence the way they write the email. The email that I mean is the one as I am writing to you now.

I already have a scholarship from the Indonesia government to study in an overseas university and my IELTS score is 7. It is therefore, I really expected that you would like to be my supervisor.
Thank you very much for your kind attention, Doctor, and I look forward to hearing from you at your earliest convenience.
Kind Regards,
Dian

Dan ini jawaban yang ditunggu-tunggu…

Hossein Shokouhi <h.shokouhi@deakin.edu.au>                                            Agt 2 pada 11:33 AM
Ke dian fajrina

Dear Dian
Thanks for showing interest at Deakin and my supervision!
I have looked at your proposal and I like the topic, as I have written a paper in email communication too. Your IELTS score is promising as well.
I am happy to supervise you. You need to apply online through Deakin Online and mention my name as your supervisor. Then the university will get in touch with me.

Regards
Hossein

Segitu dulu ya, semoga cepat dapat jawaban yang ditunggu-tunggu, tapi harus sabar, ok?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Emang Enak Tinggal di Luar Negri?

Biasanya nih, kalau mau ke luar negri yang terbayang yang indah-indah aja, yang akan hidup di negri majulah, yang pemandangannya indah, bis...